Pagi hari disuatu taman kota yg merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur, burung-burung berkicau dengan lantangnya, udara sejuk terhampar dimana-mana (sungguh nikmat Allah yg tiada tanding tiada banding)..terdapatlah segelintir anak-anak kecil yg rata-rata berusia 4-6 tahun..mereka bermain dengan riang gembira..berlari..terjatuh..tertawa..mereka nampak menikmati kebebasannya..
tak jauh dari situ nampak orang tua dari anak-anak tersebut memantau aktifitas putra-putrinya..
(yaah..namanya jg anak-anak..biarkan mereka menikmati masa kecilnya..ntar klo udah gede baru kau rasakan "nikmat" hidup yg sesungguhnya..hahaha) begitulah gumam mereka dalam hati..
(ups..ni cerita malah jadi panjang lebar ngga jelas gtu ya..hehe..maaf..maaf..mudah-mudahan pembaca sekalian bersabar untuk menemukan pesan moral yg terdapat pada cerita berikut..Insya Allah bermanfaat ko..hehe..oke lanjut)
Seorang ibu berkata kepada ibu yg berada disebelah kanannya “Tuh.., itu putraku yang di situ..” katanya, sambil menunjuk ke arah seorang anak kecil yg mengenakan kaos merah berlogo Liverpool FC yang sedang meluncur turun diperosotin (eh..perosotan maksudnya). Mata ibu itu berbinar bangga menyaksikan aksi anaknya yg dengan gagah berani mengarungi perosotan yg tingginya mencapai puluhan meter (haha..boong banget ya..mana ada perosotan yg tingginya puluhan meter)
“Wah, anak ibu pemberani ya..” sahut bapak2 di sebelah kirinya. (eh..td perasaan ibu dari anak berkaos merah itu ngajak ngobrol ibu2 yg ada disebelah kanannya deh..kenapa yg nyahut malah bapak2 yg disebelah kiri ya..haha..ya biarinlah..namanya juga usaha..semangat pak! haha)
“ibu lihat anak yang sedang main ayunan itu? Dia putriku..sebut saja bunga (bukan nama sebenarnya)..eh..maaf..saya jamaludin (juga bukan nama sebenarnya)..sudah dua tahun menduda..hehe" sambungnya memperkenalkan.
kemudian dengan diiringi backsound romeo and juliet theme.mp3 terjadi obrolan sengit diantara keduanya..(ngga usah diceritain deh gimana kelanjutan obrolan mereka..ngga enak ngeganggu orang yg lagi usaha..haha)
selang beberapa lama kemudian..mereka baru tersadar kalo putra-putri mereka raib..(saking mantabsnya usaha pak jamaludin..haha)
ngga denk..boong..anak2 mereka tetap asyik bermain dan merekapun tidak kalah asyik ngobrol..
Setelah berhasil mendapatkan alamat rumah+no telp+FB sang target..pak jamaludin melihat arlojinya, ia pun memanggil putrinya “bunga, pulang yuk?” Bunga, bocah kecil itu, setengah memelas, berkata, “ntar atuh yah..sebentar lagi..tambah lima meniiit aja..boleh ya yah ya…?”
Pak jamaludin pun tersenyum mengangguk dan bunga kembali bermain ayunan untuk memuaskan hatinya. detik detik..berganti dengan detik..menitpun silih berganti (eh..kata2 itu jadi kaya lyric awal lagu pangeran cinta-dewa 19 ya..haha..biarin ah..kan lagi musim yg namanya mendompleng popularitas..hehe)
Setelah 5 menit berlalu, pak jamaludin pun memanggil anaknya lagi. “bunga melati harum mewangi sepanjang hari, udah 5 menit nih..pulang yiuuu neng..cantik..” tapi lagi-lagi bunga memohon..kali ini sambil menengadahkan tangannya..(haha..lebay denk) “Ayahku pahlawanku, lima menit lagilah..da bageur (bageur=baik)” pintanya sambil menggaruk-garuk pantatnya (haha..di dudukan ayunannya ada ulat bulu kali ya..makanya gatel)
Pak jamaludin pun kembali tersenyum dan berkata, "iaia..apa sih yg ngga buat kamu"
menyaksikan obrolan diantara ayah dan putrinya itu sang ibu dari putra berkaos merah tadi pun berkata “Wah, bapak pasti seorang ayah yang sabar” sambil tersenyum senang melihat sikap pak jamaludin itu. Pak jamaludin pun membalas senyumnya, seraya berkata "ah..tidak sehebat itu..hehehe" pelafalannya pake gaya ngomong ony syahrial..itu loh..pengisi suara nohara shinosuke..(Oy bang ony..bayar royalti lu..nama lu udah gw promosiin nih..)
“Putriku yang pertama sebut saja kemuning (tentu saja bukan nama sebenarnya), tahun lalu menghembuskan nafas terakhirnya selagi bersepeda di dekat sini, dia korban tabrak lari. Pada saat itu awalnya kemuning mengajakku bermain bersama, tapi aku lebih mementingkan proyek kerjaku yg bernilai milyaran rupiah..aku menyuruh pembantuku yg menemaninya bermain..sampai terjadilah periwtiwa naas tersebut.." ucap pak jamaludin lirih sembari menahan air matanya..
"aku tak pernah memberikan cukup waktu untuk bermain bersama kemuning. Aku benar2 merasa bersalah..sekarang apa pun akan kulakukan demi bunga, aku takan melewatkan waktu untuk bisa bersamanya biar pun hanya untuk lima menit lagi. Aku bertekad tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi terhadap bunga."
"mungkin bunga pikir, ia dapat lima menit ekstra tambahan untuk berayun, untuk terus bermain. Padahal, sebenarnya, akulah yang memperoleh tambahan lima menit memandangi dia bermain, menikmati kebersamaan bersamanya, menikmati tawa renyah bahagianya….”
Hidup ialah masalah menentukan prioritas. Berikanlah pada seseorang yang kaukasihi, lima menit saja dari waktumu, dan engkau pastilah tidak akan menyesal selamanya. jadi pahamilah apa yg semestinya menjadi prioritasmu!
Oh iya..ceritanya belum abis para pembaca sekalian..ngga seru donk klo ngga happy ending..hehe
Selalu ada hikmah dibalik suatu peristiwa..selang beberapa bulan kemudian pasca kejadian ditaman tersebut akhirnya pak jamaludin pun menuai hikmahnya,,kini hidupnya kembali bersinar dan berpijar seperti dulu kala..dia berhasil mengakhiri masa dudanya..yupz..akhirnya pak jamaludin membina mahligai rumah tangga yg indah bersama ibu yg dijumpainya di taman..buy one get one free pula..hehe
Niat yg baik selalu akan berbuah kebaikan..tentukan pilihamu sekarang! (kaya take me out ya..haha)
make your choice teman! Terima kasih udah mau baca tulisan yg so' asyik ini..hehe
mudah2an bermanfaat ^_^
1 comments:
keep posting ya gannn
Posting Komentar